Pacaran Di Kuburan, Sejoli Ini Pun Mencium Bau Busuk Yang Luar Biasa

Pasangan yang sedang dimabuk asmara memang tidak mengenal tempat dimana mereka harus bermesraan, tak terkecuali di tempat sepi.
Sering sekali kita jumpai pasangan yang sedang dimabuk asmara bermesraan di tempat-tempat sepi, misalnya rumah kosong atau taman sepi.
Kisah kali ini memberikan pelajaran bagi kita agar jangan bermesraan di tempat sepi, tempat apa pun itu.

Slamet dan Siti adalah pasangan yang sedang dimabuk asmara, mereka selalu tampil mesra dimanapun dan kapanpun.

Malam minggu itu Slamet dan Siti ada agenda kencan, kali ini mereka akan berkencan di taman kompleks perumahan.
Taman kompleks perumahan yang akan mereka gunakan sebagai tempat kencan dikenal sebagai tempat yang cukup angker.
Namun namanya juga sedang dimabuk asmara, rumah setan pun lewat.
Mungkin mereka ingin merasakan sensasi kencan sambil uji nyali, ya.

Tepat jam 10 malam, Siti tampak berjalan dari ujung jalan menuju pintu masuk taman.
Disitu sudah menunggu Slamet sedang duduk di atas motor sambil sesekali merapikan rambut di depan spion motor.

"Sudah lama nunggu ya, Sayang?", tanya Siti kepada Slamet.

"Nggak kog, baru aja sampai Sayang..", Kata Slamet agak manja-manja tampol.

Mereka pun akhirnya mulai masuk ke dalam kompleks taman, tampak mereka berdua bergandengan tangan dengan sangat mesra.

Baru mulai masuk ke area taman, Slamet mulai mencium bau yang sangat busuk.
Entah bau apa itu, tapi Slamet belum pernah merasakan bau itu sebelumnya.
Anehnya, tak berapa lama bau itu langsung menghilang.
Slamet pun mengabaikan bau itu dan kembali berjalan bersama Siti.

Baru berjalan beberapa langkah, bau yang sangat busuk itu kembali tercium.
Kali ini Slamet pun penasaran, dilihatnya ke kiri kanan , mencoba mencari sumber bau itu.
Seperti yang ia dengan dari cerita orang sekitar, kompleks taman itu memang dikenal angker.

Dilihatnya ke kiri kanan, ke depan dan belakang, tidak ada orang lain selain mereka berdua.
Slamet pun mulai merinding.

Slamet pun menghentikan langkahnya, perlahan ia memandang Siti yang daritadi bersandar di bahunya.
Perlahan Siti pun mengangkat kepalanya, memandang ke wajah Slamet kemudian berkata ,"Maaf ya Sayang, habis makan rebusan pete sama tumisan jengkol.." Baca Selengkapnya =>
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==