Paparan Erionit dan Kanker Mesothelioma

Meskipun kurang dikenal dibandingkan dengan mineral asbes, erionite adalah karsinogen alami yang apabila mengekpos dalam jangka waktu lama dan berulang-ulang dapat menyebabkan mesothelioma, kanker paru-paru dan penyakit mematikan lainnya. Paparan erionit lebih utama terjadi pada lingkungan. Seseorang yang terkena mesothelioma dari paparan erionite biasanya tinggal di dekat endapan mineral dalam jumlah yang signifikan.

Melalui tes laboratorium pada hewan menunjukkan bahwa paparan erionite telah terbukti memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap perkembangan kanker paru-paru seperti mesothelioma daripada mineral lainnya yang diujikan termasuk asbes. Mesothelioma akibat paparan erionit ringan lebih cepat berkembang daripada paparan asbes.

Paparan Erionite

Erionite adalah asbestiform yaitu mineral alami berserat tinggi dari guning vulkanik dengan sifat serupa mineral asbes. Erionit adalah mineral zeolit seperti asbestos serpentin atau amphibole. Erionit tidak di ijijnkan di Amerika Serikat dalam penggunaan komersial yang luas seperti berbagai mineral asbestos lainnya.

Biasanya jumlah jejak erionite telah ditemukan dalam produk zeolit ??lainnya seperti pelembut air atau sistem pemurnian air. Meskipun demikian paparan erionit lebih banyak berasal dari pertambangan zeolit lain atau melalui paparan lingkungan secara alami. Jejak erionit dalam produk zeolit ??dapat menyebabkan paparan dalam tingkat rendah, meskipun demikain tidak diketahui apakah produk ini dapat menyebabkan mesothelioma.

Apabila pada umumnya paparan asbes terkait dengan dimana seseorang terlibat dalam pembuatan, penanganan atau instalasi produk asbes. Kemudian terjadi penghirupan berulang terhadap partikel asbes yang berpotensi berkembangnya kanker mesothelioma dan kanker asbes lainnya. Namun pada paparan erionit, mayoritas terjadi akibat paparan lingkungan terkait di mana seseorang hidup di dekat atau disekitar endapan erionit.

Di seluruh dunia diketahui terdapat endapan erionite di Jerman, Selandia Baru, Rusia, Jepang, Kenya, Turki dan Italia. Di Amerika Serikat sebagian besar deposito erionite terletak di Barat, terutama di Oregon, Arizona, Nevada, California, Wyoming, North Dakota dan Utah.

Tingginya tingkat mesothelioma

Sebuah desa kecil di Turki bernama Tuzkoy memiliki tingkat paparan erionit yang sangat tinggi terhadap lingkungan dan dapat menyebabkan pertumbuhan mesothelioma ganas, kanker paru-paru dan penyakit paru-paru lainnya. Dengan konsentrasi yang berlebihan dari deposit erionite di area sekitar Tuzkoy, maka paparan berasal dari terhirupnya mineral berserat ini. Partikel erionit terjadi secara alami melalui debu udara sekitarnya.

Sebagian kecil penduduk desa telah menggunakan kotak-kotak dari erionit sebagai tempat pendingin untuk menyimpan makanan. Paparan partikel erionit dapat ikut tersimpan ke kotak penyimpanan. Namun sebagian besar kasus mesothelioma pada Tuzkoy lebih disebabkan karena paparan lingkungan sekitar daripada kotak penyimpanan makanan tersebut.

"Kota Kanker" ini memiliki tingkat kematian yang cukup tinggi karena disebabkan mesothelioma pleural dan peritoneal yaitu hampir tujuh puluh kali dari rata-rata mortalitas tahunan. Penelitian telah menunjukkan bahwa deposit erionite yang berdekatan dengan wilayah tersebut penyebabnya.

Dibandingkan dengan asbes masih sedikit yang diketahui tentang paparan erionite. Banyak organisasi kesehatan di seluruh dunia secara agresif mempelajari efek kesehatan dari mineral ini

Sebagai karsinogen alami, erionite berefek kepada seseorang melalui proses yang mirip asbes. Melalui kontak yang terlalu lama dan hirupan nafas, partikel erionit menetap secara khusus ke dalam paru-paru atau pada umumnya kedalam mesothelium, lapisan organ internal. Akhirnya partikel erionit yang tertanam ini memicu karsinogenesis atau transformasi sel normal menjadi sel kanker.

Selain itu, periode inkubasi erionite di paru-paru dan mesothelium mirip dengan asbes yaitu mulai 10-20 tahun. Gejala mesothelioma yang disebabkan oleh erionit juga mirip dengan asbes seperti sesak napas, nyeri di dinding dada dan penurunan berat badan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa tingkat paparan erionit tingkat rendah lebih berisiko tinggi tumbuhnya kanker daripada paparan mineral asbes. Pada dasarnya dibutuhkan jumlah partikel erionit yang jauh lebih kecil untuk menyebabkan kanker daripada asbes.

Apakah itu disebabkan oleh erionite atau asbes, yang pasti penyakit mesothelioma bersifat menghancurkan. Sejak ditemukan hubungan antara paparan erionit dan tingkat kejadian mesothelioma yang tinggi, banyak pihak di bidang ilmiah dan medis mulai melakukan penelitian mendalam. Mineral asbes untuk aplikasi komersial memang telah digunakan, namun dampak paparan erionit terhadap lingkungan lebih mematikan daripada di pekerjaan. Seperti di Tuzkoy, menghirup udara di lingkungan sekitar deposit erionite dapat menyebabkan mesothelioma.


Sumber:
Y. Izzettin Baris and Philippe Grandjean. Journal of the National Cancer Institute. Prospective Study of Mesothelioma Mortality in Turkish Villages with Exposure to Fibrous Zeolite. January 26, 2006. Accessed on November 5, 2010.
http://jnci.oxfordjournals.org/content/98/6/414.full?sid=e759edd6-b7d1-467d-9dfe-373a31cf4f4a

World Health Organization. WHO Workshop on Mechanisms of Fibre Carcinogenesis and Assessment of Chrysotile Asbestos Substitutes. January 31, 2006. Accessed on November 5, 2010.
http://www.who.int/entity/ipcs/publications/new_issues/summary_report.pdf

David N. Weissman, M.D., Director, Division of Respiratory Disease Studies, National Institute for Occupational Safety and Health, Centers for Disease Control and Prevention, U.S. Department of Health and Human Services, Testimony. Examination of the Health Effects of Asbestos and Methods of Mitigating Such Impacts: before the Committee on Environment and Public Works, United States Senate. June 12, 2007. Accessed on November 5, 2010.
http://www.hhs.gov/asl/testify/2007/06/t20070612c.html

Lalita D. Palekar, John F. Eyre, Bernard M. Most and David Coffin. Carcinogenesis Journal. Abstract. Metaphase and anaphase analysis of V79 cells exposed to erionite, UICC chrysotile and UICC crocidolite. January 21, 1987. Accessed on November 5, 2010.
http://carcin.oxfordjournals.org/...
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==