Radiasi dan Kanker Mesothelioma

Dalam beberapa dekade diasumsikan bahwa satu-satunya penyebab mesothelioma adalah paparan asbes. Sementara ini asbes memang bertanggung jawab untuk kebanyakan kasus kanker mesothelioma. Namun secara bertahap timbul kemungkinan ada beberapa faktor risiko lain untuk penyakit ini.

Di seluruh dunia, sejumlah kasus mesothelioma tanpa ada hubungan penyebab asbes telah didiagnosa. Sebagai salah satu fakta, sebuah studi dari pasien tahun 1980 (McDonald and McDonald) di AS dan Kanada menetapkan bahwa jumlah antara 25 persen sampai 33 persen dari semua kasus tidak terkait dengan paparan asbes. Dokter yang menemukan awalnya bingung untuk menjelaskan. Akan tetapi dengan beberapa penelitian yang mendalam dan studi beberapa ilmuwan dan profesional medis dapat menentukan bahwa beberapa pasien mesothelioma rongga dada memiliki faktor lain yang serupa yaitu paparan radias.

Perawatan Radiasi, X-ray, dan Mesothelioma

Beberapa lusin Kasus mesothelioma melalui terapi radiasi untuk penyakit Hodgkin telah ditemukan. Sebuah studi tahun 2005 yang berjudul " Clinical Course of Thoracic Cancers in Hodgkin�s Disease Survivors " (P. Das, AK Ng, MA Stevenson, dan PM Mauch) secara tepat menetapkan bahwa pasien penderita penyakit Hodgkin yang dirawat dengan terapi radiasi memiliki risiko tinggi terkena penyakit mesothelioma.

Secara khusus, studi ini diikuti 33 pasien penderita Hodgkin yang dirawat di rumah sakit Harvard dan telah tumbuh mesothelioma kanker paru-paru sel kecil. Dari pasien yang berpartisipasi, 88 persen memiliki riwayat radioterapi untuk thorax sebagai pengobatan untuk penyakit mereka. Beberapa pasien telah menderita kanker dada hanya dalam waktu satu tahun setelah dirawat karena penyakit Hodgkin. Sedangkan penderita Hodgkin yang lain terjangkit mesotheliokma setelah lebih dari dua dekade kemudian. Seperti pada umumnya penderita mesothelioma, sebagian besar pasien didiagnosis mesothelioma ketika mencapai stadium III atau IV dan prognosis sangat sulit. Tingkat kelangsungan hidup rata-ratanya hanya 9 bulan.

Dalam beberapa kasus, peritoneal mesothelioma juga telah dikaitkan dengan terapi radiasi untuk kanker payudara atau kanker lain yang dilakukan ke daerah dada

Penelitian lain terdapat hubungan antara kanker mesothelioma dan thorium dioksida, yaitu zat radioaktif yang digunakan bersama dengan x-ray konvensional untuk mendiagnosa kondisi tertentu. Thorium dioksida banyak digunakan dari tahun 1920 sampai tahun 1950-an.

Kebocoran Radiasi Fukushima (NHK World)
Radiasi Atom dan Mesothelioma

Pada tahun 1995, telah terdiagnosa kasus pertama mesothelioma dan diyakini terkait dengan insiden bom atom di Nagasaki. Sebuah laporan dalam kasus ini, ditulis oleh Masami Mizuki, Keiko Yukishige, Yasuharu Abe, dan Tomiyasu Tsuda yang diterbitkan dalam jurnal Respirology pada bulan September 1997. Mereka berpendapat bahwa kombinasi paparan radiasi atom dan asbes (pasien bekerja selama 2 tahun sebagai pembuat kapal di sebuah pabrik amunisi) dikaitkan dengan peningkatan insiden mesothelioma.

Para dokter yang menulis penelitian berpendapat bahwa, "Jika penebalan pleura atau efusi pleura ditemukan dalam korban bom atom, mesothelioma ganas harus dianggap sebagai salah satu pilihan dalam diagnosis diferensial, bahkan meskipun terjadi serangan bom atom beberapa dekade lalu."

Pekerja Energi Atom dan Mesothelioma

Tampaknya ada koneksi potensial terhadap terjadinya mesothelioma dengan tempat yang terdapat paparan radiasi. Selama beberapa dekade terakhir, beberapa orang saat ini atau yang sebelumnya bekerja di pabrik energi atom telah didiagnosa dengan kanker langka. Dalam hal ini diduga disebabkan oleh paparan radiasi konstan dalam tingkat rendah. (Ionizing radiation: A risk factor for cancer; JE Goodman et al, 2009) Hal yang penting dan harus dicatat adalah para penulis menyimpulkan bahwa mengingat rendahnya tingkat mesothelioma pada populasi umum serta adanya peningkatan risiko penyakit terhadap individu yang terpapar radiasi termasuk mereka yang bekerja di pembangkit listrik tenaga atom.

Hubungan Antara Radiasi dan Mesothelioma

Mengetahui tentang hubungan antara radiasi dan mesothelioma adalah salah satu langkah untuk mempercepat diagnosa dan menyelamatkan banyak orang yang telah di identifikasi sebagai calon korban dari mesothelioma. Siapapun yang telah terkena radiasi dalam bentuk apapun, baik secara teratur di tempat kerja atau melalui x-ray atau melalui terapi untuk jenis kanker lainnya dada, harus selalu memberitahu dokter mereka tentang riwayat medis dan riwayat pekerjaannya meskipun paparan radiasi tersebut terjadi pada beberapa tahun sebelumnya. Oleh karena itu bila gejala yang timbul termasuk nyeri dada, sesak napas, dan batuk dapat ditentukan hubungannya dengan riwayat medis dan riwayat pekerjaan penderita maka dapat dibuat diagnosa yang benar dan pengobatan mesothelioma dimulai sesegera mungkin.
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==