Jangan Asal Peluk Cewek Kalau Gak Mau Apes Banget Seperti Ini

Setiap manusia ditakdirkan memiliki pasangan hidupnya masing-masing.
Ada yang sudah menemukannya, bahkan sampai sekarang ada yang masih giat mencari pasangannya.
Tak terkecuali Slamet.
Seorang pemuda agak tampan dengan wajah setengah rupawan ini tak pernah menyerah untuk mencari pendamping hidup.

Selain memang kebutuhan, Emak di rumah juga ingin segera melihat anak kesayangan bapaknya ini duduk di pelaminan bersama seorang perempuan.
Dalam perjalanannya mencari kekasih, Slamet pun mempunyai banyak sekali pengalaman.
Salah satunya adalah berikut ini.

Sore itu Slamet sedang jalan-jalan mengendarai motor kesayangannya menikmati indahnya pemandangan di kampungnya.
Saat ia melewati sebuah jembatan besar, ia melihat sesosok perempuan berambut panjang berdiri tepat di tepi jembatan sambil menangis.
Di bawahnya mengalir sungai dengan arus yang sangat deras.Tampak ia akan melompat ke sungai tersebut.

Melihat hal tersebut, Slamet yang seorang laki-laki sejati tidak bisa tinggal diam.
Ia harus menyelamatkan gadis itu, dan siapa tahu ia bisa dekat dengan gadis itu nantinya.
Ia pun memarkir motornya dekat dengan si gadis.

Perlahan ia mendekati gadis tersebut sambil berkata ,"duhai bidadari cantik yang jatuh dari surga, ada apa gerangan engkau menangis berdiri disana?" , tanya Slamet sambil mengeluarkan syair mautnya.

"Jangan halangi Saya, saya mau terjun ke sungai ini.. Percuma hidup jika tak bisa bersama dengan laki-laki yang Saya idamkan.. ", jawab gadis itu sambil menangis terseduMendengar perkataan itu, Slamet pun mencoba membujuknya , lagi-lahi dengan syair cetarnya.
"Bidadari cantik, aku tak akan mencegahmu..
Tapi sudikah engkau menceritakan kisah cintamu padaku..
Sekiranya bisa kubantu ..
Turunlah dan mari bicara padaku..", kata Slamet.

Rupanya syair tersebut mampu membuat hati sang gadis luluh, ia kemudian turun dari atas jembatan.
Tampak Slamet membantu gadis tersebut turun dengan memengan kedua tangannya.
Namun saat turun, tak sengaja si gadis terpeleset hingga ia jatuh ke pelukan Slamet.
Slamet pun dengan lembut memeluk sang gadis di dekapannya.

"Lumayan nih..", pikir Slamet dalam hati.

Perlahan Slamet melepaskan pelukan itu.
Ia kemudian kembali bertanya kepada si gadis tentang permasalahan yang dihadapinya hingga kenapa ia nekat melompat dari jembatan.

"Kenapa gadis secantik dan selembut Kamu nekat lompat dari jembatan?", tanya Slamet sambil memeluk mesra sang gadis.

Sambil menangis, sang gadis kemudian berkata,
"Kedua orang tua ku kejam Bang.. ", jawab sang gadis.

"Kenapa bisa ada orang tua yang kejam kepada anaknya, apa yang sudah Kamu lakukan Bidadari cantik?", tanya Slamet sekali lagi.

Sambil mengusap air matanya, sang gadis menjawab.
"Aku gak boleh menikah sama lelaki idamanku bang, padahal kita sudah saling cinta.. "

Belum sempat Slamet bertanya lebih banyak lagi, muncullah sosok pria tinggi tegap di depan mereka.
Pria tersebut tampak mendekati Slamet dan sang gadis yang tampak masih berpelukan.

"Bambang, pulanglah nak... Papa minta maaf nak..", kata pria tersebut lirih.

Mendengar perkataan itu, Slamet pun perlahan melepaskan pelukannya.
Ia mengamati dengan seksama gadis yang daritadi ia peluk tersebut.
Tak lama ia pun langsung melepaskan pelukannya, mengambil motor dan langsung pergi dari jembatan.

Rupanya Slamet apes, ternyata yang dia peluk bukan "gadis" biasa.
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==