Anda termasuk salah satu orang yang suka ganti ganti nomer? Kalau jawaban anda iya, berarti anda sudah membuang buang harta karun yang tersembunyi yang terdapat di dalam simcard anda. Jangan terburu-buru kaget, lalu merespons kurang positif, bo’ong ah..
Tapi memang inilah kenyataan sebenarnya. Jelas sekali kalau di Simcard terkandung lapisan emas. Selain itu ponsel bekas yang karena tua dan tidak laku dijual lalu acap dibuang begitu saja pun mengandung emas, tembaga dan perak.
Dari mana emas atau logam-logam itu datang? Dalam sirkit di ponsel atau chip di kartu SIM (GSM) atau RUIM (CDMA), memang ada emasnya. Emas digunakan karena terbukti mampu menyalurkan arus elektronik lebih baik dibandingkan tembaga. Produsen ponsel atau kartu SIM/RUIM tidak pernah mengurangi atau meniadakan kandungan logam mulia itu, walaupun dalam setiap unit jumlahnya mungkin cuma seperseribu gram.
Kali ini seorang pria yang memang mengumpulkan simcard gadget yang sudah dibuang untuk menjadikannya lahan emas.
Siapkan Asam Klorida & Hidrogen Peroksida
Jangan coba ini sendirian ya dan lakukan di ruangan yang terbuka. Gunakan juga alat alat pengaman seperti kacamata pelindung, sarung tangan dan masker.
Gunakan perbandingan 2:1 dari Hidrogen Peroksida dengan Asam Klorida. Awas jangan sampai terbalik. Setelah itu masukkan simcard ke dalam wadah plastik supaya tidak bereaksi. Campurkan terlebih dahulu Hidrogen Peroksida dan setelah bereaksi campurkan Asam Klorida.
Dilansir dari Agus Sunarto, Asam Nitrat (HNO3) merupakan larutan kimia yang harus selalu tersedia untuk proses pengolahan. Larutan ini merupakan senjata utama untuk proses ekstraksi perak dan palladium pada simcard karena kandungan logam emas yang terdapat dalam sim card akan larut bersamaan dalam Asam Nitrat. Selain itu Asam Nitrat digunakan untuk memurnikan emas.
Untuk penggunaan sebaiknya Asam nitrat di larutkan terlebih dahulu dengan air sebelum mengolah simcard menjadi emas. Perbandingan air dan asam nitrat yaitu 1 : 1 agar tidak timbul asap berlebihan pada logam simcard yang sudah di larutkan oleh cairan tersebut. Anda perlu ingat ketika logam tersebut larut dalam asam Nitrat, asap yang dihasilkan akan berwarna orange dan jangan sekali-kali menghirup asap ini karena dapat merusak organ dalam tubuh kita. Setelah proses ekstraksi selesai, tiriskan simcard dari cairan hitam tersebut karena cairan hitam tersebut yang justru mengandung emas. Endapkan cairan hitam kurang lebih 1 hari, kemudian tiriskan dengan saringan halus. Anda akan melihat gumpalan berwarna hitam keemasan yang bercampur dengan logam lainnya dan leburkan gumpalan hitam keemasan tersebut jadilah emas murni.
Mengekstrak Sim Card dengan Larutan Acid Peroxide
Caranya masih sama namun larutan yang di gunakan berbeda. Namun penggunaan cairan ini dapat memakan waktu lebih lama dibandingkan Asam Nitrat, larutan Acid Peroxide mempunyai kelebihan yaitu dapat menghindari adanya emas yang terlarut karena ion Cl- dalam larutan Asam Nitrat. Untuk penggunaan AP(Acid Peroxide) bisa dilakukan secara berulang-ulang sehingga penggunaannya lebih efisien.
Raup puluhan juta dalam satu bulan
Apakah ini hoax? Tentu saja tidak, beberapa negara seperti Singapura dan Jepang sudah banyak yang melakukannya dan hasilnya bisa mencapai Rp. 45juta setiap bulannya.
Yokohama Metal Co Ltd, sebuah perusahaan pemulung mendapati kenyataan bahwa ponsel dan kartu SIM merupakan tambang emas yang benar-benar hebat. Jika dari satu ton material yang diambil di tambang emas konvensional hanya didapat sekitar 5 gram emas, dari satu ton ponsel bekas yang dilebur bisa didapat 30 kali lipat, alias 150 gram emas.
Baca Juga:
Bayangkan berapa yang didapatkan dari emas sebanyak 150 gram?
Namun sayang, di negeri ini tidak banyak orang yang mengetahui hal ini. Dan kalaupun mereka mengetahuinya tidak banyak yang perduli akan emas yang ada di dalam simcard. Karena pasar kartu perdana baru sangat ramai saling bersaing murah antar kartu dengan yang lain.
Setelah mengetahui cara ini sudah siap mencoba untuk mengambil ema dari dalam simcard? Baca Selengkapnya =>
