NGAWI - Senjata makan tuan. Begitu bunyi pepatah untuk menggambarkan nasib tragis yang dialami Lasiran. Warga Desa Munggut, Kecamatan Padas, Ngawi itu ditemukan tewas di sawah miliknya. Ironisnya, pensiunan PNS itu diduga tewas akibat jebakan tikus yang sengaja dipasangnya. Sebelumnya, dirinya diketahui menggunakan jebakan model aliran listrik untuk menghalau serangan tikus yang menyatroni tanaman padi miliknya.
Jasad Lasiran ditemukan pertama kali oleh Paidin. Kebetulan lokasi sawahnya bersebelahan dengan milik korban. Saat melintas di pemasatang sawah, Paidin melihat tubuh Lasiran tergolek diam. ’’Kondisinya menghadap ke selatan dengan kaki menempel di kawat perangkap tikus,’’ ungkap Kasubaghumas Polres Ngawi, AKP Eko Setyo Martono.
Saat itu, kata dia, Paidin memanggil korban beberapa kali. Namun tak kunjung mendapat respon dari korban. Tak ingin gegabah, dirinya lantas memberitahukan kejadian tersebut ke warga lainnya. Warga mulai berdatangan. Saklar perangkap tikus tersebut selanjutnya dimatikan. ’
’Setelah diperiksa korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa,’’ imbuhnya. Kejadian tersebut selanjutnya dilaporkan ke Polsek Padas. Selang sekitar setengah jam petugas polsek tiba bersama dengan tim medis Puskemas Padas. Petugas melakukan oleh TKP dan memintai keterangan saksi. Sedangkan tim medis melakukan pemeriksaan tubuh tak bernyawa korban.
Jasad Lansiran langsung dibawa ke rumah duka lantaran pihak keluarga menolak otopsi. ’’Pihak keluarga menganggap kejadian tersebut sebagai musibah,’’ tuturnya. Menurutnya, Lasiran tewas setelah tersengat aliran listrik perangkap tikus yang dipasangnya.
Hal tersebut terbukti dari hasil visum tim medis Puskemas Padas. Pada kaki korban ditemukan luka bakar mirip bekas tersengat listrik. Diperkirakan, Lasiran tersengat setelah tidak sengaja menyenggol kawat bertenggangan tinggi itu saat melintas. ’’Kawat tersebut selanjutnya diamankan sebagai barang bukti,’’ pungkasnya. Source: www.jawapos.com